Popular Posts

Thursday, June 09, 2011

Episode Kelabu

EPISODE KELABU


Aku meninggal dmalam tahun baru. Saat itu pesta kembang api ditaman kota yg penuh sesak oleh orang orang. Lalu tiba2 kerumunan orang berteriak keras, aku merasakan tubuhku dihantam sesuatu yang panas, tajam dan menyengat. Tubuhku mendadak lemas didera kesakitan yang amat sangat. Lalu semuanya menghilan dalam pandanganku, gelap, dingin dan sendirian. Aku merasa sdg menyusuri lorong panjang yg kotor dan memuakkan, saat itu aku sudah mati.
Karena itu aku benci tahun baru, aku terlalu takut pada kembang api, pada kerumunan, pada senjata, pada mobil, pada teriakan mengerikan massa yg histeris melihat tubuhku tak utuh lg.
Aku masih terlalu muda untuk mati.
Lalu malam ini malam tahun baru entah keberapa yg kusaksikan setelah kematianku.
Aku terlalu tertekan untuk memperingatkan mereka yg berkerumun dijalanan, melompat2 agresif dikonser musik, berdansa dikarpet merah socialita. Ah aku terlalu diam untuk bilang kalau nasip mereka akan sepertiku. Jiwa jiwa yg tak percaya hukuman tuhan pada tiap serpihan dosa. Biarlah mereka rasai sendiri lalu nanti akan rela menjual jiwa agar bisa kembali kebumi. Menebus kesalahan, membuang keinginan binatang karna kita manusia, punya akal untuk melawan nafsu dgn sisa sisa iman yg tersisa.
Andai saja mereka tahu,,
lalu aku melihat siluet dilangit, berpendar pendar dan diiringi jutaan malaikat bersayap dan bau melati semerbak menusuk hatiku.
Pasukan malaikat itu memenuhi langit sebuah mesjid yg menggelar pengajian anak2 belia dgn hati selembut awan.
Ah, aku iri pada mrk

No comments: